MACAM-MACAM PREPARAT MIKROSKOPIS
Preparat mikroskopis ditinjau dari lama ketahanan dan cara pembuatannya :
1. Preparat sementara
Preparat sementara ialah preparat yang tidak diawetkan dengan menggunakan proses apapun. Kaca penutup diletakkan begitu saja di atas benda yang akan diamati tanpa menggunakan perekat balsem kanada ataupun perekat lain. Benda yang diamati biasanya terendam dalam medium cair atau untuk maksud-maksud tertentu dapat digunakan gliserin sebagai medium.
Kaca penutup hanya berfungsi sebagai pelindung lensa objektif agar terhindar dari cairan medium dan berguna untuk mengurangi laju penguapan medium, sehingga preparat dapat lebih lama dipelajari.
2. Preparat permanen
Preparat jenis ini melibatkan berbagai peralatan dan persiapan yang terencana. Secara umum proses pembuatan preparat permanen melalui tahap-tahap mematikan, mencuci, menghilangkan air, menghilangkan alkohol, pewarna, penjernihan dan perekatan. Sedangkan bahan kimia yang diperlukan juga bermacam-macam, misalnya alkohol, xilol, dan zat warna lainnya. Preparat permanen dibuat dengan tujuan agar selalu tersedia bahan untuk praktikum. Misalnya histologi, anatomi tumbuhan.
3. Preparat utuh / whole mount
Preparat utuh merupakan preparat dari benda utuh atau bagian-bagian tertentu dari benda tanpa dijadikan irisan dan tipis. Misalnya preparat cacing hati, protozoa, ganggang dan sebagainya.
4. Preparat hapusan / smear
Preparat hapusan merupakan lapisan tipis atau film. Bahan yang digunakan untuk membuat preparat ini biasanya berupa cairan / larutan yang dihapuskan di atas kaca benda sehingga diperoleh lapisan yang tipis. Misalnya smear darah, smear faeces yang mengandung telur-telur parasit, smear sperma. Preparat jenis ini banyak dibuat di laboratorium diagnostik dengan tujuan mendiagnosis penyakit.
5. Preparat pejetan / squash
Preparat ini dibuat dengan cara menekan benda yang diamati di atas kaca benda, sehingga diperoleh lapisan tipis. Penekanan dan pemejetan dilakukan dengan maksud agar benda yang berwujud jaringan sel-selnya menyebar sehingga diperoleh lapisan yang cukup tipis. Penekanan / pemejetan daapat dilakukan dengan menggunakan ibu jari atau benda lainnya yang gilig misalnya pensil.
Untuk memperoleh sebaran sel yang bagus tidak hanya tergantung pada cara penekanannya saja, namun juga ditentukan pula oleh proses sebelumnya, yaitu proses pelunakan jaringan. Misalnya preparat squash mitosis ujung akar Allium cepa , preparat pejetan meiosis serbuk sari, preparat pejetan kromosom pada kelenjar ludah larva Drosophyla.
6. Preparat irisan
Preparat ini dibuat dari irisan-irisan tipis yang tembus cahaya dari suatu organ tubuh mahluk hidup. Pengirisan dilakukan apabila organ yang akan dibuat preparat cukup tebal. Pengirisan dapat dilakukan dengan tangan atau bantuan alat yang disebut mikrotom. Preparat irisan biasanya dari batang, akar, daun, otot, jantung, hati, syaraf, tulang rawan dan sebagainya.
7. Preparat isolasi / pemisahan
Preparat isolasi / pemisahan merupakan preparat yang dibuat dari bagian-bagian organ tubuh mahluk hidup tanpa melakukan pengirisan, dengan tujuan agar bagian tersebut dapat dipelajari secara lebih mendalam. Misalnya preparat dari alt-alat mulut serangga.
8. Maserasi
Maserasi adalah suatu bentuk pembusukan buatan, dimana bagian-bagian organisme tetentu menjadi lunak dan dihilangkan, sedangkan bagian-bagian lain yang tahan terhadap larutan maserator akan tetap bertahan dan utuh. Misalnya maserasi pada jaringan pengangkut tumbuhan, yaitu memisahkan sel-sel unsur jaringan pengangkut, sehingga sel-sel pengangkutan terpisah satu terhadap yang lain.
(Materi PTBK 2004)